Senin, 17 Maret 2008

"Kejujuran"(renungan di hari pembalasan )

Kejujuran disetiap nafas kehidupan seseorang terkadang terganjal oleh kepentingan duniawi semata.Namun semakin banyak berinteraksi dengan orang,begitu banyak kata "jujur"belum bisa dipertaruhkan sebagai jati diri seseorang.Dan kebanyakan semakin orang dengan label berpangkat /menduduki suata jabatan yang lebih tinggi , semakin kata"jujur"jauh tertinggal dari dirinya. Begitu banyak orang berkata " jujur"dianggap sebagai hiasan belaka.bak peribahasa"gajah mati di depan pelupuk mata tak kelihatan,tetapi semut dikejauhan nun jauh disana kelihatan dengan jelas" Orang yang suka berbuat nggak "jujur" biasanya sering mencari kesalahan orang lain,walaupun itu tidak seberapa gede.Dan cenderung merugikan orang lain.kalo pejabat ya.....paling2x korup..... Demi kepentingan diri sendiri,orang yang nggak jujur pada akhirnya...akan termakan dengan omongan dirinya sendiri....( ludah yang terbuang diisep lagi )... Dan mau tahu orang yang paling jujur.?.......( pada saatnya kita semua akan menjadi orang yang " jujur"semua.Di hari akhir yang fana pada saat kita di timbang segala amal perbuatan selama kita di dunia ,dimana sebelum kita menyeberangi shirot ( jembatan yang sebesar rambut kepala kita )itulah jawaban yang paling tepat,bahkan anggota badan kita semua akan berkata sebenar-benarnya...sejujur-jujurnya dan tidak akan bohong.... mau coba ...silahkenn jujur dari sekarang...nggak usah nanti kalo di hari penimbangan,udah gak ada waktunya lagi .

Tidak ada komentar: